Siapa pun saat ini hampir dipastikan tahu apa itu internet. Sebuah tekonologi yang dirilis pada dekade 60-an di Amerika Serikat oleh seorang ilmuan Leonard Kleinrock. Pada awalnya, teknologi ini hanya digunakan untuk keperluan militer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPANET dengan tujuan untuk mengawasi objek vital mereka dan mengatasi serangan nuklir serta guna menghindari terpusatnya informasi yang apabila perang dengan mudah dapat dihancurkan.
Dengan semakin berkembangnya jaman dan kebutuhan akan pertukaran data dan informasi maka internet telah bebas digunakan secara umum. Teknologi ini telah menjelma menjadi sebuah kebutuhan skunder guna mendukung pekerjaan oleh banyak kalangan di dunia.
Harus diakui bahwa siapa yang menguasai internet maka dia telah XLangkah Lebih Maju daripada yang tidak menguasai dan menggunakan teknologi ini. Meskipun saya sendiri mengakui bahwa masih banyak orang yang lebih maju, namun saya akui bahwa tekonologi ini telah membuat saya #XLangkah Lebih Maju dibandingkan ketika saya belum menguasai dan
memanfaatkan internet maupun dibandingkan dengan yang belum
menggunakan teknologi internet secara optimal dalam mendukung
kinerja dan pekerjaannya.
Berinternet telah saya kenal sejak tahun 2000, ketika itu internet masih menjadi barang yang cukup mewah dan langka karena hanya kalangan terbatas saja yang dapat menggunakannya serta hanya sedikit tempat yang dapat digunakan untuk akses internet, dengan biaya yang cukup tinggi tentunya. Pada waktu itu, untuk dapat melakukan akses internet saya harus mengeluarkan biaya 10ribu rupiah per jam. Bandingkan dengan saat ini yang dengan mudah menemukan akses internet dan dengan biaya yang hanya 2ribu rupiah per jam untuk akses di warnet. Dan bahkan lebih murah serta lebih mudah lagi ketika telah banyak provider (seperti halnya XL yang selama ini menemani saya mobile) yang menyediakan kemudahan akses internet bagi mereka yang mobile dengan biaya yang cukup terjangkau.
Keseharian saya adalah bekerja pada sebuah lembaga kajian dan penelitian yang memang banyak membutuhkan akses internet dalam mendukung kerja-kerja. Kebutuhan akan referensi dalam membuat analisis dan laporan dengan cepat dapat saya peroleh. Selain itu komunikasi dengan jaringan dan rekan kerja semakin mudah dan cepat dilakukan. Pengiriman data dan informasi menjadi tidak serumit dan serepot sebelumnya.
Disamping itu, istri saya di rumah juga menjalankan sebuah usaha peternakan unggas. Berbagai informasi yang diperlukannya, seperti bagaimana mengelola peternakan yang baik, informasi harga hasil ternak terkini maupun penjualan hasil ternak dapat diperoleh dalam waktu singkat. Bahkan transaksi penjualan serta penawaran kerjasama sangat sering didapatkan melalui komunikasi via internet.
Internet telah benar-benar membuat kita XLangkah Lebih Maju. Banyak hal dapat
ditemukan dan didukung dengan internet. Ibaratnya kita datang di pasar yang
serba lengkap. Dunia maya internet telah menyediakan beraneka kebutuhan
kita sehari-hari. Tinggal klik maka apa yang kita cari kita temukan.
Dengan internet selain kita mencari apa yang kita butuhkan, kita juga dapat berbagi dengan sesama. Informasi apa yang kita ketahui dan dirasa itu bermanfaat dapat kita bagikan melalui internet, baik dengan social media, mailing list maupun melalui blog kita.
Dan kemauan kita untuk berbagi bersama menurut saya adalah XLangkah Lebih Maju (lagi) sebagai pengguna dan pemanfaat internet..
Mengapa demikian? Sebab dengan berbagi pengetahuan maupun informasi yang kita punya maka kita setidaknya telah membantu mereka yang mungkin membutuhkan informasi tersebut. Kita perlu berpikir apakah informasi tersebut bermanfaat atau tidak, namun yang penting adalah kemauan dan semangat kita ikhlas dalam berbagi. Berbagi itu tidak pernah rugi.
Pernah seorang teman berkata, dia enggan menyebarkan tulisan analisisnya karena takut akan di-copy orang lain. Bagi saya ketakutan seperti itu tidak logis. Jika memang niatnya berbagi informasi, maka ya terserah pada yang menerima informasi tersebut mau diapakan, digunakan atau tidak. Perkara di-copy atau dijiplak, bukan persoalan, sebab pada hakikatnya ilmu dan pengetahuan serta informasi itu siapapun boleh tahu dan menggunakannya.
Saya sering bilang, orang berbagi ilmu, pengetahuan atau informasi itu ibarat orang meludah. Jika sudah dikeluarkan maka jangan harap dijilat lagi, sudah ikhlaskan saja demikian kata para ustadz dan kiai. :D
Dan tentunya yang kita bagi dan sampaikan adalah informasi yang menurut kita bukan rahasia pribadi, layak konsumsi semua kalangan, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan kaidah norma-norma sosial. Satu lagi yang penting adalah ketika kita membagi informasi dan pengetahuan tersebut maka kita harus bertanggungjawab atas akurasinya.