Saat pertama kali dibuat, keyboard mesik ketik nggak berbentuk seperti
sekarang ini. Model pertamanya dibuat oleh Christopher Latham Sholes
yang merupakan seorang editor dan pencetak koran di Amerika. Ia dibantu
dengan dua asistennya Carlos Glidden dan Samuel W. Soulé. Model mesin
ketik pertama saat itu cuma terdiri dari dua baris mirip keyboard piano.
Baris pertama adalah angka ganjil dan huruf N sampai Z, sementara baris
kedua ada angka genap dan huruf A sampai M serta titik. Kekurangan dari
model ini adalah mesin ini sering ngejam atau nyangkut gara-gara
hurufnya yang terlalu berdekatan. Saat huruf yang berdekatan ditekan
bersamaan atau terlalu cepat, dua kait hurufnya bergerak bersamaan
sehingga akan tersangkut.
April 1870, ia membuat model yang mulai mendekati keyboard QWERTY dengan
deretan 4 baris. Hanya saja saat itu hurufnya juga masih belum tertata
seperti sekarang ini. Tahun 1873, hak milik mesin ketik Sholes dijuang
ke E. Remington. Tampilan keyboard kemudian diubah semakin dekat dengan
bentuk QWERTY modern. Urutan hurufnya adalah sebagai berikut:
2 3 4 5 6 7 8 9 – ,
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R
Setelah Remington membeli hak milik dan mesin ketik Sholes, Remington
membuat beberapa perubahan lagi dan terciptalah keyboard QWERTY seperti
yang ada sekarang ini. Susunan QWERTY ini kemudian semakin populer
dengan kesuksesan mesin ketik model Remington No. 2 tahun 1878, sebuah
mesin ketik yang bisa menggunakan huruf besar dan kecil dengan menekan
tombol shift.
Selama ini orang mengira bahwa tombol QWERTY dibuat agar orang mengetik
lebih lambat sehingga mengurangi resiko ngejam atau nyangkut.
Kenyataannya, susunan QWERTY dipilih bukan cuma untuk menghindari resiko
ngejam, tapi agar orang bisa mengetik lebih cepat karena susunannya
memungkinkan kita memindahkan jari dengan cepat.
Selain QWERTY, sebenarnya ada beberapa versi susunan keyboard lain. Yang
pertama adalah ASK (American Simplified Keyboard) yang juga biasa
disebut DVORAK dan ditemukan tahun 1940an. Sebenarnya keyboard dengan
susunan ini lebih efisien, namun karena keluarnya terlambat dan QWERTY
telah lebih dulu digunakan di dunia, maka versi ini akhirnya
jarang digunakan.
Saat ini ada sedikit susunan keyboard berbeda yang digunakan di negara
lain. Misalnya adalah QWERTZ yang dipakai di Hungaria, Jerman, dan Swiss
atau AZERTY yang digunakan di Perancis dan Belgia.
Itulah tadi sejarah singkat tentang bagaimana susunan keyboard bisa
seperti sekarang ini. Jadi, susunan huruf pada keyboard memang tidak
dibuat dengan sembarangan. Susunannya memang sengaja dibuat seperti ini
untuk memudahkan orang bisa mengetik dengan lebih cepat.
Sumber: Dari berbagai sumber
Sumber gambar dari sini