Salah satu peninggalan sejarah di Kota Surakarta (Solo) adalah keberadaan sebuah bangunan tua di pojokan Purwosari, antara Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Perintis Kemerdekaan, adalah Omah Lowo. Sebutan Omah Lowo, disematkan oleh masyarakat karena bangunan ini banyak dihuni oleh ribuan Lowo atau Kelelawar.
Ini merupakan bangunan peninggalan Belanda dan telah menjadi Cagar Budaya. Namun tidak banyak sumber yang menyebut mengenai bangunan ini termasuk siapa yang pertama kali menghuni bangunan ini.
Hanya ada catatan yang menyebutkan bahwa di tahun 1945, rumah ini pernah dimiliki keluarga Sie Djian Ho. Sie Djian Ho seorang pengusaha (saudagar) penerbitan, perkebunan dan pemilik pabrik es.
Saat ini, konon bangunan ini sudah berpindah kepemilikan. Namun tidak jelas siapa pemiliknya. Tidak banyak yang mengetahuinya. Bahkan Pemkot Solo pun ragu menjawab siapa pemilik bangunan Omah Lowo tersebut.
Catatan: Foto adalah koleksi pribadi, diambil dengan iPhone 6 pada 5 Maret 2017