Stasiun Cirebon didesain oleh seorang arsitek Belanda bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Bentuk bangunan merupakan perpaduan arsitektur lokal art nouveau dengan art deco. Stasiun Cirebon mulai dibangun pada 1911 diresmikan pada 3 Juni 1912.
Pada zaman Belanda, pelayanan penumpang dan barang jadi satu dalam satu stasiun, hanya dipisahkan oleh loket bagian kiri khusus penumpang dan bagian kanan khusus barang, Dua menara yang sekarang bertuliskan CIREBON, dahulunya adalah bertuliskan KARRTJES di sebelah kiri dan BAGAGE di sebelah kanan.
Pada saat sekarang ini, stasiun Cirebon memiliki 7 (tujuh) jalur kereta api dengan dilengkapi fasilitas dipo lokomotif dan dipo kereta di sebelah timur laut kompleks stasiun. Untuk menghubungkan jalur-jalur yang ada di stasiun ini, saat ini sudah tersedia terowongan bawah tanah (under pass) sehingga penumpang tidak perlu menyeberangi rel kereta sehingga tidak membahayakan penumpang.
Salah satu keunikan stasiun Cirebon adalah pada saat kereta datang dan akan berangkat selalu diputarkan intrumental berjudul Warung Pojok.
Catatan: Foto adalah koleksi pribadi, diambil dengan iPhone 6 pada 21 Mei 2017