Friday, May 20, 2011

tentang Kebangkitan Nasional

Ketika bicara tentang Kebangkitan Nasional saya jadi teringat dengan sebuah diskusi kecil yang dilakukan kawan-kawan di sebuah wedangan di Solo saat saya masih kuliah dulu. Perdebatan tentang apakah Boedi Oetomo berperan penting dalam momen tersebut ataukah justru SDI yang lebih tepat dikatakan sebagai pelopor kebangkitan nasional???

Sampai saat ini belum ketemu jawabannya yang tepat. Semua berargumen masing-masing. Dan saya yakin dalam berargumen selalu ada dasarnya.
Pada obrolan kami sekitar 5 tahun lalu tersebut, kami sepakat bahwa tonggak Kebangkitan Nasional adalah saat momen Soempah Pemoeda 1928. Dan itu lebih pas ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sebab ketika itu berbagai kelompok dan komponen bangsa dari berbagai kesukuan, agama dan ras bertemu dan menyatakan bahwa Indonesia adalah bangsa, tanah air dan bahasa yang satu.
Bahwa munculnya Sumpah Pemuda memang didasari pada pergerakan nasional untuk merdeka dan tidak bisa dinafikan bahwa Boedi Oetomo maupun Syarikat Dagang Islam (SDI) serta PI (Perhimpunan Indonesia) banyak mewarnai dan mendorong serta mengilhami terjadinya Kongres Pemuda II hingga ikrar Sumpah Pemuda tersebut. Akan tetapi menurut saya bahwa momen yang tepat sebagai Kebangkitan Nasional.

Namun yang lebih penting adalah bahwa sudahkah Indonesia bangkit saat ini??? Hari Kebangkitan Nasional harus dimaknai dari sekedar peringatan seremonial dengan upacara bendera semata. Harus ada langkah konkret benar-benar bangkit