Thursday, July 27, 2017

Omah Lowo Solo

Salah satu peninggalan sejarah di Kota Surakarta (Solo) adalah keberadaan sebuah bangunan tua di pojokan Purwosari, antara Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Perintis Kemerdekaan, adalah Omah Lowo. Sebutan Omah Lowo, disematkan oleh masyarakat karena bangunan ini banyak dihuni oleh  ribuan Lowo atau Kelelawar.

Ini merupakan bangunan peninggalan Belanda dan telah menjadi Cagar Budaya. Namun tidak banyak sumber yang menyebut mengenai bangunan ini termasuk siapa yang pertama kali menghuni bangunan ini. 





Hanya ada catatan yang menyebutkan bahwa di tahun 1945, rumah ini pernah dimiliki keluarga Sie Djian Ho. Sie Djian Ho seorang pengusaha (saudagar) penerbitan, perkebunan dan pemilik pabrik es.


Saat ini, konon bangunan ini sudah berpindah kepemilikan. Namun tidak jelas siapa pemiliknya. Tidak banyak yang mengetahuinya. Bahkan Pemkot Solo pun ragu menjawab siapa pemilik bangunan Omah Lowo tersebut.

Catatan: Foto adalah koleksi pribadi, diambil dengan iPhone 6 pada 5 Maret 2017

Monday, June 12, 2017

Museum Siginjei Jambi

Museum Siginjei, Jambi awalnya bernama Museum Negeri Jambi. Dibangun pada tahun 1981, pada saat Provinsi Jambi dipimpin oleh Gubernur Masjchun Syofwan, SH.

Tanah tempat berdirinya Museum Siginjei adalah milik Organisasi Persatuan Pamong Marga Desa (PPMD) Provinsi Jambi yang terdiri dari Ninik Mamak dan Tuo Tangganai masyarakat Jambi. tanah tersebut kemudian dihibahkan kepada pemerintah provinsi Jambi untuk pembangunan Museum ini.

Museum yang terletak di Jalan Jend. Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi berubah nama menjadi Museum Siginjei berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) No. 26 Tahun 2012 dan diresmikan pada 20 Oktober 2012.


Saat ini, museum ini menyimpan lebih dari 3.000 (tiga ribu) benda bersejarah. Meskipun pada saat mengunjungi museum ini, pemandu menyatakan bahwa ini adalah replika, karena barang aslinya berada di Museum Nasional di Jakarta. Namun demikian, kita tetap dapat melihat dan mempelajari serta menambah pengetahuan kita tentang sejarah Jambi.


Biaya masuknya juga sangat murah, hanya Rp. 2.000,0 saja per orang. Jika kita berkenan memberikan tip ke pemandu dipersilakan, jika tidak juga tidak masalah sebab pemandu adalah para aparatur sipil negara Provinsi Jambi.

Koleksi Museum Siginjei






















Wednesday, May 31, 2017

Stasiun Cirebon


Stasiun Cirebon didesain oleh seorang arsitek Belanda bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Bentuk bangunan merupakan perpaduan arsitektur lokal art nouveau dengan art deco. Stasiun Cirebon mulai dibangun pada 1911 diresmikan pada 3 Juni 1912. 

Pada zaman Belanda, pelayanan penumpang dan barang jadi satu dalam satu stasiun, hanya dipisahkan oleh loket bagian kiri khusus penumpang dan bagian kanan khusus barang, Dua menara yang sekarang bertuliskan CIREBON, dahulunya adalah bertuliskan KARRTJES di sebelah kiri dan BAGAGE di sebelah kanan.

Pada saat sekarang ini, stasiun Cirebon memiliki 7 (tujuh) jalur kereta api dengan dilengkapi fasilitas dipo lokomotif dan dipo kereta di sebelah timur laut kompleks stasiun. Untuk menghubungkan jalur-jalur yang ada di stasiun ini, saat ini sudah tersedia terowongan bawah tanah (under pass) sehingga penumpang tidak perlu menyeberangi rel kereta sehingga tidak membahayakan penumpang.




Salah satu keunikan stasiun Cirebon adalah pada saat kereta datang dan akan berangkat selalu diputarkan intrumental berjudul Warung Pojok.

Catatan: Foto adalah koleksi pribadi, diambil dengan iPhone 6 pada 21 Mei 2017

Thursday, May 25, 2017

Sungai Kapuas, Kapuas Hulu, Kalbar

Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia, dengan panjang lebih dari seribu kilometer, tepatnya adalah 1.143 Km dan lebarnya mencapai 600 meter. Nama Sungai Kapuas, diambil dari nama daerah Kapuas. Aliran sungai Kapuas melawati Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Pontianak dan Kota Pontianak. Sungai ini tidak pernah kering sepanjang tahun.

Terlepas dari berbagai misteri dan mistis yang ada, Sungai Kapuas adalah urat nadi kehidupan masyarakat lokal (Suku Dayak dan Melayu) yang ada di sepanjang aliran sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah, jalur sungai ini dapat menghubungkan daerah-daerah di wilayah Kalimantan Barat mulai dari psesisir sampai dengan pedalaman di hulu sungai ini. 

Sungai Kapuas juga menjadi sumber penghidupan untuk menambah penghasilan keluarga yang tinggal di sepanjang sungai ini. Masih banyak ikan yang dapat ditemukan di aliran sungai ini, salah satunya adalah ikan Toman. 

Masakan ikan Toman

Ikan Toman adalah ikan buas dengan kepala besar dan mulut besar serta bergigi runcing tajam, tubuhnya bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Warnanya hitam kebiruam dan bagian perut agak putih, panjang ikan Toman dewasa dapat mencapai 1,5 meter.

Kapal Bandung yang biasa digunakan untuk mengangkut barang dan untuk berdagang

salah satu Dermaga di aliran Sungai Kapuas, di Desa Penepian Raya

Kantor Desa Bunut Hilir, salah satu desa di sepanjang aliran Sungai Kapuas


Pemandangan menyusuri Sungai Kapuas sangat indah., Subhanallah... Keindahan alam Kalimantan terpampang dan dapat dinikmati saat kita melakukan penyusuran hingga masuk ke anak-anak sungai. Di beberapa titik, airnya sangat jernih bagaikan cermin. Silakan disaksikan di dalam video berikut ini.



Catatan: Foto dan Video adalah koleksi pribadi, diambil dengan iPhone 6.

Sunday, December 18, 2016

Sejarah Susunan Keyboard Mesin Ketik

Saat pertama kali dibuat, keyboard mesik ketik nggak berbentuk seperti sekarang ini. Model pertamanya dibuat oleh Christopher Latham Sholes yang merupakan seorang editor dan pencetak koran di Amerika. Ia dibantu dengan dua asistennya Carlos Glidden dan Samuel W. Soulé. Model mesin ketik pertama saat itu cuma terdiri dari dua baris mirip keyboard piano.

Baris pertama adalah angka ganjil dan huruf N sampai Z, sementara baris kedua ada angka genap dan huruf A sampai M serta titik. Kekurangan dari model ini adalah mesin ini sering ngejam atau nyangkut gara-gara hurufnya yang terlalu berdekatan. Saat huruf yang berdekatan ditekan bersamaan atau terlalu cepat, dua kait hurufnya bergerak bersamaan sehingga akan tersangkut.

April 1870, ia membuat model yang mulai mendekati keyboard QWERTY dengan deretan 4 baris. Hanya saja saat itu hurufnya juga masih belum tertata seperti sekarang ini. Tahun 1873, hak milik mesin ketik Sholes dijuang ke E. Remington. Tampilan keyboard kemudian diubah semakin dekat dengan bentuk QWERTY modern. Urutan hurufnya adalah sebagai berikut:
2 3 4 5 6 7 8 9 – ,
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R

Setelah Remington membeli hak milik dan mesin ketik Sholes, Remington membuat beberapa perubahan lagi dan terciptalah keyboard QWERTY seperti yang ada sekarang ini. Susunan QWERTY ini kemudian semakin populer dengan kesuksesan mesin ketik model Remington No. 2 tahun 1878, sebuah mesin ketik yang bisa menggunakan huruf besar dan kecil dengan menekan tombol shift.

Selama ini orang mengira bahwa tombol QWERTY dibuat agar orang mengetik lebih lambat sehingga mengurangi resiko ngejam atau nyangkut. Kenyataannya, susunan QWERTY dipilih bukan cuma untuk menghindari resiko ngejam, tapi agar orang bisa mengetik lebih cepat karena susunannya memungkinkan kita memindahkan jari dengan cepat.

Selain QWERTY, sebenarnya ada beberapa versi susunan keyboard lain. Yang pertama adalah ASK (American Simplified Keyboard) yang juga biasa disebut DVORAK dan ditemukan tahun 1940an. Sebenarnya keyboard dengan susunan ini lebih efisien, namun karena keluarnya terlambat dan QWERTY telah lebih dulu digunakan di dunia, maka versi ini akhirnya jarang digunakan.

Saat ini ada sedikit susunan keyboard berbeda yang digunakan di negara lain. Misalnya adalah QWERTZ yang dipakai di Hungaria, Jerman, dan Swiss atau AZERTY yang digunakan di Perancis dan Belgia.

Itulah tadi sejarah singkat tentang bagaimana susunan keyboard bisa seperti sekarang ini. Jadi, susunan huruf pada keyboard memang tidak dibuat dengan sembarangan. Susunannya memang sengaja dibuat seperti ini untuk memudahkan orang bisa mengetik dengan lebih cepat.

Sumber: Dari berbagai sumber
Sumber gambar dari sini